Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue. Virus ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty, hidup di wilayah tropis dan subtropis.

Demam berdarah telah menjadi kasus penyakit yang paling sering terjadi di Indonesia, dengan penyebaran dan jumlah penderita yang cenderung meningkat setiap tahun.

Gejala demam berdarah biasanya diawali dengan demam yang tinggi (>40 ºCelsius) selama 4-7 hari setelah digigit nyamuk, dan diikuti beberapa gejala seperti :

  • Sakit kepala parah
  • Nyeri pada bagian belakang mata
  • Nyeri otot dan sendi parah
  • Mual dan Muntah
  • Ruam

Untuk masalah ruam  kemungkinan (tidak bisa menjadi patokan) bisa tidak muncul dan bisa juga muncul di seluruh tubuh 3 sampai 4 hari setelah demam, kemudian berkurang setelah 1 hingga 2 hari.

Kunjungi Institut Kesehatan dan Bisnis Surabaya Selengkapnya.

Tahapan Penyakit

Setelah nyamuk menggigit, virus Dengue yang dibawanya kemudian akan masuk dan mengalir dalam darah kita. Virus Dengue akan lebih dulu inkubasi sampai pada akhirnya memunculkan gejala dalam 3 tahapan. Fase Demam Berdarah sering juga disebut “Siklus Pelana Kuda”

Berikut urutan Fase penyakit Demam Berdarah :

1. Fase Demam

Setelah virus mulai menginfeksi, fase pertama akan muncul ditandai dengan demam tinggi yang tiba-tiba dan bisa lebih dari 40 ºCelsius. Demam dapat berlangsung selama 2 sampai 7 hari. Selain demam, akan muncul gejala lain seperti nyeri sendi, nyeri otot, dan sakit kepala.
Jika demam bertahan lebih dari seminggu, kemungkinan ini bukan disebabkan oleh demam berdarah.

2. Fase kritis

Setelah fase demam, pasien demam berdarah biasanya akan memasuki fase kritis, namun fase ini . Disebut mengecoh karena pada tahap ini demam sudah turun drastis sehingga dianggap sembuh. Bahkan beberapa pasien ada yang sudah kembali beraktivitas normal.

Padahal, di tahap ini pasien harus tetap mengikuti perawatan dan pengobatan dari dokter. Jika tidak, trombosit darah akan semakin sedikit. Inilah yang terkadang suka menyebabkan perdarahan yang tidak disadari.

Fase demam berdarah ini harus cepat mendapatkan perawatan. Karena jika dalam 1 sampai 2 hari tidak juga ditangani, bisa fatal akibatnya.

3. Fase penyembuhan

Setelah fase kritis sudah dilewati dengan penanganan tepat, umumnya pasien demam berdarah akan mengalami demam kembali. Akan tetapi, tidak perlu khawatir.

Umumnya saat demam kembali naik, trombosit pun juga akan perlahan naik. Cairan tubuh yang tadinya turun selama dua fase pertama juga pelan-pelan mulai kembali normal.

Orang yang sakit demam berdarah bisa dikatakan mau sembuh jika jumlah trombosit dan sel darah putihnya kembali normal setelah dites.

Fase penyembuhan juga biasanya ditandai dengan nafsu makan yang meningkat, nyeri otot yang membaik, dan rutinitas buang air kecil kembali normal seperti sediakala.

Informasi Pendaftaran dan Biaya Kuliah di Institut Kesehatan dan Bisnis Surabaya.

cara mengobati demam berdarah ?

Tidak ada penanganan yang khusus untuk demam berdarah, kebanyakan penderita akan pulih dalam kurun waktu 2 minggu. untuk menghindari komplikasi berlanjut disarankan melakukan cara berikut :

1. Minum obat untuk menurunkan demam
Paracetamol adalah obat pereda nyeri yang dapat meringankan rasa sakit dan menurunkan demam. Untuk kasus yang lebih serius, demam berdarah dapat menyebabkan shock yang memerlukan perhatian medis lebih dan hubungi dokter terdekat.

2. Istirahat yang banyak di tempat tidur
Orang yang sedang mengalami kondisi demam berdarah disarankan untuk beristirahat. Dengan istirahat, pasien akan lebih cepat untuk pulih. Istirahat dapat membantu pemulihan jaringan tubuh yang rusak saat demam berdarah menyerang.

3. Minum banyak cairan
Penderita demam berdarah yang diopname atau di rawat jalan di rumah disarankan untuk mengonsumsi banyak cairan. Tidak hanya air mineral atau infus saja, cairan bisa berupa dari makanan berkuah, buah, atau jus. Penderita demam berdarah wajib konsumsi cairan untuk menurunkan demam dan mencegah tubuh dehidrasi.

Salam Sehat Selalu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *