Pada Hari Senin, 4 Desember 2023. Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Gizi Institut Kesehatan dan Bisnis Surabaya yang sudah melaksanakan Praktik Klinik Gizi yang dibagi menjadi beberapa kelompok di RSI Jemursari dan RS Al-Irsyad, akhirnya telah selesai melaksanakan tugas. Selama beberapa hari melaksanakan praktik disana, mereka wajib membuat presentasi tentang kegiatan yang telah dilakukan selama masa Praktik Klinik di RS serta solusi tindakan apa saja yang telah dilakukan terhadap masalah yang terjadi dalam masa Praktik Klinik.

Praktik klinik gizi adalah kegiatan praktikum atau pengalaman lapangan yang dirancang untuk memberikan pemahaman dan pengalaman praktis dalam bidang gizi. Berikut adalah beberapa langkah dan elemen yang dapat terlibat dalam praktik klinik gizi:

  1. Evaluasi Kebutuhan Gizi Individu
    • Lakukan penilaian gizi terhadap pasien atau individu tertentu.
    • Identifikasi kebutuhan gizi khusus berdasarkan kondisi kesehatan, usia, jenis kelamin, dan faktor-faktor lainnya.
  2. Perencanaan Diet Individu
    • Rancang rencana diet yang sesuai dengan kebutuhan gizi dan kondisi kesehatan pasien.
    • Pertimbangkan preferensi makanan, batasan diet, dan tujuan kesehatan.
  3. Edukasi Gizi
    • Berikan edukasi kepada pasien atau klien tentang pentingnya gizi dalam menjaga kesehatan.
    • Jelaskan cara menerapkan rencana diet dan membuat pilihan makanan yang sehat.
  4. Pelacakan Kemajuan
    • Pantau dan catat perkembangan pasien atau klien dalam mengikuti rencana diet.
    • Sesuaikan rencana jika diperlukan berdasarkan respons pasien atau perubahan kondisi.
  5. Pengelolaan Penyakit Spesifik
    • Fokus pada manajemen gizi pasien dengan kondisi kesehatan khusus, seperti diabetes, hipertensi, atau gangguan pencernaan.
    • Sesuaikan rencana diet untuk mengelola gejala atau risiko tertentu.
  6. Konseling Gizi
    • Lakukan sesi konseling gizi dengan individu atau kelompok.
    • Diskusikan kebutuhan gizi, perubahan gaya hidup, dan strategi untuk mencapai tujuan kesehatan.
  7. Kerjasama Tim Kesehatan
    • Bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya, seperti dokter, perawat, dan ahli gizi lainnya.
    • Diskusikan dan berkoordinasi untuk memberikan perawatan holistik kepada pasien.
  8. Analisis Nutrisi
    • Tinjau asupan makanan harian dan identifikasi kekurangan atau kelebihan nutrisi.
    • Buat rekomendasi untuk perubahan diet yang diperlukan.
  9. Penggunaan Teknologi Gizi
    • Manfaatkan teknologi, seperti aplikasi atau perangkat lunak gizi, untuk membantu dalam penilaian dan pemantauan gizi.
    • Berikan pelatihan kepada pasien tentang cara menggunakan alat-alat tersebut.
  10. Evaluasi Program Gizi
    • Evaluasi efektivitas program gizi yang diterapkan.
    • Lakukan penilaian kembali untuk menilai apakah tujuan gizi tercapai dan apakah ada perbaikan yang dapat dilakukan.
  11. Dokumentasi dan Pelaporan
    • Buat catatan yang rapi dan dokumentasi mengenai penilaian gizi, rencana diet, dan perkembangan pasien.
    • Sampaikan laporan kepada tim kesehatan dan pasien sesuai kebutuhan.
  12. Pendidikan Masyarakat
    • Terlibat dalam kegiatan pendidikan masyarakat mengenai pentingnya gizi dan kebiasaan makan sehat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *