Penulis Dr. Ibrahim Ingga, M.S., CMA

Telah terjadi perkembangan yang pesat dalam mata uang kripto dalam beberapa tahun terakhir dan metode pembayaran elektronik telah tersedia bagi konsumen untuk bertransaksi. Selain menghadapi masalah regulasi mata uang kripto, banyak pemerintah juga mulai menerbitkan mata uang digital bank sentral. Literatur yang ada juga menunjukkan bahwa mata uang digital bank sentral dapat digunakan sebagai alat tukar. Kerangka kerja bagi bank sentral untuk mengukur efisiensi sosial dan biaya yang terkait dengan penerbitan mata uang digital bank sentral. Kerangka kerja ini menyatakan bahwa penerbitan mata uang digital bank sentral memerlukan diskusi tiga langkah. Pertama, untuk melihat apakah penerbitan mata uang digital akan meningkatkan efisiensi. Kedua, untuk memeriksa apakah penerbitan swasta juga dapat mencapai peningkatan efisiensi. Ketiga, untuk membahas apakah penerbit adalah satu-satunya dan peran terbaik yang dapat dimainkan oleh bank sentral. dampak mata uang digital bank sentral pada sistem moneter. Mereka membuktikan bahwa mata uang digital bank sentral tidak hanya dapat berfungsi sebagai alat tukar dengan biaya transaksi yang rendah, tetapi juga dapat menjamin keamanan penyimpanan nilai dan stabilitas unit.

Sebagai proksi mata uang digital bank sentral untuk mengeksplorasi hubungan dengan volatilitas tersirat perusahaan. Kami menemukan efek positif dan signifikan dari indeks pada volatilitas tersirat perusahaan dan volatilitas tersirat selanjutnya akan memengaruhi harga opsi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus lebih memperhatikan penerbitan mata uang digital bank sentral. Kami juga menemukan bahwa perusahaan dengan kondisi yang lebih sehat dapat menghilangkan dampak variasi mata uang digital bank sentral pada volatilitas tersirat perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengurangi dampak dengan meningkatkan kesehatan mereka. Lebih jauh, hubungan positif antara mata uang digital bank sentral dan volatilitas tersirat perusahaan masih ada di perusahaan berperingkat investasi, berperingkat spekulatif, dan tidak berperingkat.

Karena perkembangan mata uang digital bank sentral saat ini, penelitian di bidang ini masih menghadapi banyak keterbatasan penelitian seperti tidak tersedianya data CBDC. Hingga saat ini, beberapa pemerintah nasional telah mulai melakukan penelitian tentang kelayakan dan implementasi CBDC. Seiring dengan peluncuran CBDC dan kematangannya, dampaknya terhadap perusahaan seperti yang disebutkan dalam artikel ini dapat meningkat atau berubah. Ini adalah arah yang dapat digunakan untuk dieksplorasi oleh penelitian di masa mendatang.

Dampak utama penggunaan Central Bank Digital Currency (CBDC) terhadap efisiensi transaksi perusahaan di Indonesia adalah percepatan proses pembayaran dan penyelesaian transaksi yang signifikan. CBDC memungkinkan transaksi berlangsung secara instan dan real-time tanpa perlu melalui perantara seperti bank komersial atau lembaga penyedia jasa pembayaran, sehingga mengurangi biaya dan waktu yang biasanya terbuang dalam sistem pembayaran konvensional.

Selain itu, CBDC meningkatkan transparansi dan keamanan transaksi karena menggunakan teknologi digital terpusat yang mudah diaudit, mengurangi risiko penipuan dan penyalahgunaan data. Hal ini sangat menguntungkan bagi pelaku usaha, terutama UMKM yang selama ini masih bergantung pada pembayaran tunai atau sistem yang lambat dan mahal.

CBDC juga mempermudah transaksi lintas negara dengan biaya lebih rendah dan waktu penyelesaian yang jauh lebih cepat dibandingkan sistem perbankan internasional tradisional seperti SWIFT. Hal ini penting bagi perusahaan Indonesia yang banyak melakukan ekspor-impor dan menerima remitansi dari luar negeri, sehingga meningkatkan likuiditas dan mengurangi biaya operasional

Namun, perlu diperhatikan bahwa pergeseran dana ke CBDC dapat memengaruhi likuiditas perbankan dan biaya pinjaman, yang berpotensi berdampak pada investasi dan konsumsi perusahaan. Singkatnya, penggunaan CBDC di Indonesia membawa dampak utama berupa peningkatan efisiensi transaksi melalui percepatan pembayaran, pengurangan biaya, peningkatan keamanan dan transparansi, serta kemudahan transaksi lintas batas yang sangat menguntungkan bagi perusahaan