Setiap hari Minggu pagi, suasana di kawasan Nginden Intan Raya terlihat sedikit berbeda. Beberapa mahasiswa berseragam rapi dengan atribut kesehatan aktif berinteraksi dengan warga. Mereka adalah anggota Himpunan Mahasiswa Keperawatan (Himasaka) Institut Kesehatan dan Bisnis Surabaya yang tengah menjalankan program Pengabdian Masyarakat Rutin.
Program ini menjadi bentuk nyata komitmen Himasaka dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekitar kampus. Kegiatan dilakukan secara sederhana namun bermakna, mulai dari pemeriksaan kesehatan dasar, edukasi gaya hidup sehat, hingga pendampingan bagi warga yang membutuhkan konsultasi terkait kesehatan keluarga.
Yang menarik, kegiatan ini berjalan dengan suasana hangat. Mahasiswa tidak hanya memberikan pemeriksaan, tetapi juga membuka ruang obrolan santai—menanyakan keluhan, mendengarkan cerita, hingga membantu menjelaskan cara merawat kesehatan secara mandiri. Banyak warga yang rutin datang setiap minggu, merasa terbantu dengan kehadiran para mahasiswa tersebut.
“Kami ingin belajar langsung di lapangan, sambil memberikan manfaat kepada warga sekitar. Ini menjadi pengalaman yang tidak bisa didapat hanya dari kelas,” cerita salah satu anggota Himasaka di sela kegiatan.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga menjadi ajang latihan keterampilan komunikasi dan praktik klinis bagi mahasiswa keperawatan. Mereka terbiasa bertemu berbagai karakter, memahami kondisi sosial, dan belajar menyampaikan informasi kesehatan dengan bahasa yang mudah dipahami.
Setiap Minggu, sebelum kembali ke rutinitas perkuliahan, mahasiswa berkumpul untuk mengevaluasi kegiatan—apa yang bisa diperbaiki, program apa yang bisa ditambahkan, hingga ide kegiatan lanjutan bersama warga.
Melalui pengabdian rutin ini, Himasaka berharap dapat membangun hubungan baik dengan masyarakat sekitar sekaligus menumbuhkan rasa peduli dan kepekaan sosial di kalangan mahasiswa. Langkah kecil ini diyakini menjadi awal dari kontribusi yang lebih besar di masa depan.


