Surabaya, 31 Oktober 2024 — Dua mahasiswi S1 Ilmu Keperawatan Institut Kesehatan dan Bisnis Surabaya (IKBIS) resmi diberangkatkan ke Jepang untuk mengikuti program magang selama satu tahun. Program magang ini merupakan bagian dari batch ke-9, yang bertujuan memberikan pengalaman internasional serta pemahaman mendalam tentang sistem dan praktik keperawatan di negara maju.
Kedua mahasiswi yang terpilih dalam program ini yaitu Rachmanto Erika dan Shevira Arnetta Rayza telah melalui serangkaian seleksi ketat dan pelatihan untuk memastikan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan kerja di luar negeri. Dalam program ini, mereka akan ditempatkan di berbagai fasilitas medis di Jepang, di mana mereka akan terlibat langsung dalam praktik keperawatan, pemahaman budaya, serta teknologi pelayanan kesehatan di Jepang.
Kaprodi S1 Ilmu Keperawatan Institut Kesehatan dan Bisnis Surabaya, Ibu Ariska Putri Hidayathillah, S.Kep.,Ns., M. Epid, menyampaikan harapannya agar kedua mahasiswi ini dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. “Kami berharap mereka dapat menambah wawasan dan keterampilan, yang nantinya dapat diterapkan di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tanah air.
Selama satu tahun ke depan, kedua mahasiswi ini akan didampingi oleh mentor di Jepang yang akan membantu mereka memahami sistem keperawatan yang terintegrasi dengan teknologi mutakhir, serta cara memberikan layanan kesehatan berkualitas tinggi sesuai standar internasional.
Program magang ini tidak hanya memberikan manfaat dalam hal pengembangan keterampilan klinis, tetapi juga memperkuat jejaring internasional dan membuka peluang kerja di berbagai negara. Kedua mahasiswi ini juga diharapkan mampu membagikan pengalaman dan pengetahuan yang mereka dapatkan kepada rekan-rekan mereka setibanya kembali ke tanah air.
Dengan adanya program magang ini, Institut Kesehatan dan Bisnis Surabaya semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung mahasiswanya untuk mendapatkan pengalaman dan wawasan global. Diharapkan, program-program internasional seperti ini dapat terus berkembang dan membuka peluang yang lebih luas bagi generasi keperawatan masa depan Indonesia.